Reportase: Civil Society Elites in Indonesia and Cambodia

Yogyakarta, 16 Desember 2022

Research Centre for Politics and Government (PolGov), Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada, menyelenggarakan diskusi buku yang berjudul ‘Civil Society Elites: Field Studies from Cambodia and Indonesia’. Seminar yang dipandu oleh Ignasius Jaques Juru, salah satu peneliti PolGov, menghadirkan narasumber utama yaitu Anders Uhlin dan Amalinda Savirani selaku editor buku serta Eko Prasetyo, penanggap dari Social Movement Institute.

Buku ini secara khusus mendalami proses pembentukan elit masyarakat sipil  dan interaksi mereka baik di dalam ranah masyarakat sipil maupun di luar ranah tersebut. Anders Uhlin memulai presentasi dengan memaparkan kerangka teori elit masyarakat sipil sebagai pendekatan baru dalam penelitian masyarakat sipil. Menurutnya, elit masyarakat sipil merupakan aktor-aktor yang memiliki posisi dominan di dalam ranah masyarakat sipil.

Amalinda Savirani menjelaskan proses pembentukan elit masyarakat sipil dan interaksinya dengan mendiskusikan komparasi antara Kamboja dan Indonesia. Dalam penjelasannya, Amalinda menyatakan proses yang berbeda dalam pembentukan dan interaksi elit masyarakat sipil dan peran sentral modal sosial dan pengetahuan dalam proses tersebut. Selain itu, proses interaksi elit masyarakat sipil memiliki implikasi politik yang berbeda di kedua negara.

Beberapa studi kasus disampaikan dalam seminar ini melalui penellitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Indah Surya Wardhani, peneliti PolGov, menjelaskan studi kasus yang menyorot keterkaitan antara elit di dalam masyarakat sipil dengan peran donor. Sementara Desi Rahmawati, peneliti PolGov, memberikan studi kasus atas hasil penelitiannya yang berfokus pada peran elit masyarat sipil di tingkat lokal. Sebagai penanggap, Eko menuturkan riset ini penting untuk melihat relasi fluktuatif antara elit masyarakat sipil dengan aktor masyarakat sipil lainnya dalam konteks mendorong agenda advokasi dan demokrasi.

Diskusi ini dapat disimak kembali di kanal Youtube DPP Fisipol UGM di sini.