Audiensi Bawaslu: Pengawalan Pemilu 2024

Senin, 16 Januari 2023 – Departemen Politik dan Pemerintahan menerima audiensi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta. Audiensi berlangsung pada Senin, 16 Januari 2023 di Departemen. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu DIY meliputi Sutrisnowati, SH., MH., M.PsiAgus Muhamad Yasin, S.Sos., MH.; Drs. Mohammad Najib, M.SiAgung Nugroho, S.Pt; dan Bayu Mardinta Kurniawan, S.I.P.

Dalam audiensi tersebut pihak Bawaslu DIY menyampaikan bahwa pada prinsipnya, Bawaslu DIY bermaksud untuk melanjutkan agenda-agenda pada tahun sebelumnya terkait pengawalan pemilu 2024. Bawaslu DIY berharap dapat melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik terkait pemilu. Pelaksanan KKN Tematik ini misalnya melibatkan mahasiswa dalam pengawalan pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), pendidikan politik untuk pemilih serta kegiatan lain. Selama ini Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi barometer nasional untuk pelaksanaan proses kepemiluan, sehingga perlu dicermati oleh aktor-aktor terkait agar pemilu 2024 bisa terlaksana dengan baik. 

Abdul Gaffar Karim selaku Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan menyambut baik adanya rencana kerja sama ini. Di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM terdapat Tim Election Corner yang selama ini cukup intens bekerja dalam proses pengawalan dalam pelaksanaan pemilu melalui riset, diskusi dan sebagainya. Sedangkan untuk kalangan mahasiswa bisa melalui kegiatan KKN, atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui skema magang, independen study dan lainnya. Kerjasama terkait publikasi konten kepemiluan juga baik untuk dilakukan sebagai bagian dari pendidikan politik untuk pemilih. 

Sama halnya dengan Ketua Departemen, Ketua dan Sekretaris Program Studi Sarjana Politik dan Pemerintahan, FISIPOL UGM Mada Sukmajati dan Wigke Capri, juga menyambut antusias adanya rencana kerjasama dengan Bawaslu DIY. Mada Sukmajati menyampaikan bahwa perlu adanya upaya untuk menarik perhatian mahasiswa agar mau terlibat dan berpartisipasi dalam program-program pengawalan pemilu.