PROGRAM MAGISTER / S2
Departemen Politik dan Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Gadjah Mada
Terakreditasi oleh:
- Kurikulum
- Panduan Akademik
- Kegiatan Mahasiswa
- Tugas Akhir
- Evaluasi Akademik
- Kolaborasi Mahasiswa
- Layanan Pengaduan
- Wisuda
Konsentrasi Keilmuan
Program Studi Magister Politik dan Pemerintahan UGM saat ini menawarkan lima konsentrasi keilmuan yaitu Politik Indonesia, Politik Lokal dan Otonomi Daerah, Tata Kelola Pemilu, Tata Kelola Sumber Daya Alam, dan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi.
1. Politik Indonesia
Konsentrasi ini mendalami tentang dinamika politik Indonesia pada level nasional. Melalui konsentrasi ini mahasiswa didorong untuk memahami aktor, institusi, mekanisme, serta arah perubahan politik di Indonesia dari waktu ke waktu. Mahasiswa akan mempelajari tentang variasi pendekatan dan teori yang menjelaskan perubahan tersebut. Kompetensi analitik akan menjadi dimensi utama yang akan dikembangkan melalui konsentrasi ini.
2. Politik Lokal dan Otonomi Daerah
Konsentrasi ini mengeksplorasi perubahan politik dan pemerintahan pada skala lokal terutama pasca reformasi politik dan implementasi kebijakan desentralisasi. Meski begitu, melalui desain perkuliahan yang ada mahasiswa juga didorong untuk memahami perkembangan pada konteks yang lebih luas. Perubahan di tingkat lokal adalah juga hasil dari pengaruh dan perubahan yang terjadi pada tingkat nasional dan global. Konsentrasi ini hendak mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi analitik yang kuat namun juga dipadukan dengan kompetensi praktis dan advokatif yang memungkinkan mahasiswa terlibat aktif dalam perubahan sosial di tingkat lokal.
3. Tata Kelola Partai, Pemilu, dan Parlemen
Pemilu telah menjadi mekanisme penting dalam pelembagaan demokrasi di Indonesia. Karena itu dibutuhkan sumber daya manusia yang kuat untuk mengawal pemilu yang berkualitas dan berkeadilan. Konsentrasi ini membekali mahasiswa dengan kompetensi analitis dan praktis dengan mendorong pemahaman tentang aspek-aspek makro maupun mikro dalam pengelolaan pemilu. Melalui proses perkuliahan yang melibatkan metode yang lebih aktif mahasiswa juga akan didorong untuk menemukan solusi-solusi riil tentang pengelolaan pemilu yang lebih transparan, akuntabel, dan demokratis.
4. Hak Asasi Manusia dan Demokrasi
Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi telah menjadi norma global yang penting dan melandasi setiap praktek sosial dan politik. Meski begitu sebagai norma global dalam prakteknya HAM dan demokrasi seringkali melahirkan ketegangan-ketegangan baru karena adanya variasi konteks sosial dan politik. Konsentrasi HAM dan Demokrasi Prodi S2 Politik dan Pemerintahan berupaya untuk memahami ragam perspektif dalam area ini. Fokus akan diarahkan tidak hanya pada dimensi nilai namun juga aspek kelembagaan serta dampaknya terhadap perubahan sosial dan politik. Konsentrasi ini mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi analitik yang kuat serta kemampuan advokatif yang terkait dengan demokrasi dan hak asazi manusia.
5. Tata Kelola Sumber Daya Alam
Hampir seluruh praktek politik tidak bisa dilepaskan dari faktor sumber daya, yang salah satunya sumber daya alam. Konsentrasi SDA di program S2 Politik Pemerintahan mengajak mahasiswa untuk mendiskusikan pentingnya sumber daya alam dalam konteks ekonomi politik, baik lokal, nasional maupun internasional. Konsentrasi SDA membahas bagaimana proses-proses politik berkelindan dengan aktor-aktor korporasi demi kepentingan ekonomi politik. Tidak jarang, proses-proses politik yang dilakukan merupakan tujuan antara demi menciptakan keberlangsungan ekonomi esktraktif di berbagai sektor dan aktor.
Mata Kuliah
Kuliah Kekuasaan dan Demokrasi berupaya menelaah perdebatan kontemporer demokratisasi di negara-negara “Selatan” (Global South) pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Upaya ini perlu dilakukan karena demokrasi bukan suatu konsep yang final. Sebagai konsep, dia ditemukan dan didefinisikan secara terus-menerus. Dinamika demokrasi umumnya berfokus pada bagaimana negara-negara dalam menyediakan peluang dan jaminan bagi rakyat kebanyakan untuk memenuhi kepentingan-kepentingannya, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan sosial yang paling mendasar. Perkembangan demokrasi di manapun menjadi logis dan relevan sejauh ia dibangun atas dasar kepentingan masyarakat luas sebagai sumber kedaulatan. Fungsi utama demokrasi adalah untuk mengakomodasi berbagai kepentingan. Namun, kepentingan ini dimiliki oleh berbagai aktor yang memiliki kekuasaan dan kepentingan yang berbeda-beda. Penggunaan resources dari masing-masing aktor untuk mencapai kepentingan ini menimbulkan konflik yang pada akhirnya menciptakan kohesi dalam demokrasi. Dalam mata kuliah ini, kita melihat bagaimana konflik itu ditransformasikan dan dilihat sebagai bagian dari dinamika yang ada di masyarakat. Konflik menjadi landasan karakter demokrasi di suatu masyarakat terbentuk.
Kuliah Kajian Politik Indonesia akan membekali mahasiswa dengan pemahaman reflektif dan kritis atas perubahan dan kontinuitas politik yang berlangsung di Indonesia hingga periode saat ini. Dengan demikian, garis besar dari proses pembelajaran di mata kuliah ini adalah, pertama, menjelaskan peta dasar perspektif dan fokus kajian dalam lanskap politik Indonesia sebelum dan sesudah demokratisasi dengan mengacu pada perspektif negara, pasar, dan masyarakat sipil. Kedua, melatih keterampilan menganalisa beragam isu kebijakan sebagai ekspresi bekerjanya kekuasaan politik dengan menggunakan berbagai perspektif.
Kuliah ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengenali dan memahami cakupan gagasan serta konsep kekuasaan, serta beragam teori dasar dalam ilmu politik. Beragam teori ilmu politik ini memiliki fokus dan perspektifnya masing-masing, dan karenanya memiliki metode penelitian yang berbeda-beda untuk memahami praktik kekuasaan tersebut. Oleh karena itu, mata kuliah ini akan terkait dengan mata kuliah Metode Penelitian di semester berikutnya.
Kuliah Kajian Politik Intermediary mendiskusikan bekerjanya kekuasaan di ranah intermediary. Ranah intermediary merupakan ranah yang menghubungkan antara ranah negara dan ranah masyarakat. Secara lebih spesifik, kuliah ini berfokus pada aktor-aktor yang saling berinteraksi di ranah intermediary, dengan mengenyampingkan ranah negara dan masyarakat. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa ranah intermediary selalu bersinggungan dengan ranah negara maupun masyarakat. Kuliah ini akan mengeksplorasi sejumlah pertanyaan kunci, seperti: Siapa saja aktor di ranah intermediary? Mengapa dan bagaimana mereka hadir? Bagaimana strategi yang digunakan oleh aktor intermediary untuk mempertahankan eksistensinya? Dan bagaimana aktor ini beradaptasi dengan sistem yang ada? Melalui mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan analisa politik dengan melihat kasus-kasus yang ada.
Mata kuliah ini bertujuan untuk memahami problematika, kerangka pikir, dan teknikalitas dalam mengelola persoalan publik (public affairs). Pengembangan wawasan, penguasaan teori, dan kecakapan analisis yang dilakukan melalui perkuliahan ini dimaksudkan sebagai persiapan bagi mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam pengelolaan kepentingan publik melalui proses-proses politik yang niscaya terjadi. Keterlibatan ini dapat dilakukan di dalam domain negara, di dalam domain masyarakat, maupun melalui interaksi antara negara dengan masyarakatnya.
Meskipun penyelenggaraan mata kuliah ini tidak akan meninggalkan misi pengembangan kompetensi teknis-analitik mahasiswa, peserta diharapkan memiliki penguasaan konseptual-teoretik yang memadai untuk memahami proses governance maupun policy-making yang terjadi, baik yang potensial maupun yang nyata. Perkuliahan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman mahasiswa secara simultan terhadap bekerjanya proses policy-making dan proses governance.
Pada tataran konseptual, peserta akan diajak mengasah wawasan sehingga mampu menelaah secara kritis dan berpartisipasi dalam proses policy-making maupun reformasi governance. Pada tataran praksis, peserta diminta mengerjakan serangkaian tugas untuk mengasah keterampilan analitik yang diperlukan. Kinerja pembelajaran akan diukur dari keaktifan dan kualitas diskusi kelas, serta kualitas penulisan makalah.
Kuliah Metode Penelitian merupakan salah satu rangkaian dari paket kuliah Metodologi Ilmu Politik di Prodi S2 Departemen Politik dan Pemerintahan, yang dimulai pada semester 1 (Cakupan dan Metodologi Ilmu Politik), Metode Penelitian (Semester 2), dan pada semester 3 dan 4 (Seminar Penelitian). Ketiga kuliah ini dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menulis proposal penelitian dan menyelesaikan penulisan tesis di prodi ini sesuai target waktu. Setiap kuliah di atas terkait langsung dengan naskah proposal, rencana penelitian, dan penulisan hasil penelitian dalam bentuk tesis. Untuk mencapai hal tersebut, perkuliahan dirancang dengan menggunakan kombinasi kuliah dengan materi kelas dan pengawalan/mentoring proses penulisan proposal tesis (*coaching*), yang berbasis pada tema penelitian mahasiswa. Melalui empat rangkaian mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studi magisternya dalam tiga atau empat semester. Sebagai rangkaian perkuliahan, ketiga mata kuliah tersebut dan output yang dihasilkan dari masing-masing mata kuliah digunakan sebagai bahan atau hasil untuk mata kuliah selanjutnya. Output dari mata kuliah Cakupan dan Metodologi Ilmu Politik digunakan sebagai awalan untuk mata kuliah Metode Penelitian, dan output dari Metode Penelitian digunakan untuk Seminar Penelitian. Oleh karena itu, output dari mata kuliah Metode Penelitian adalah naskah draft proposal dan *mock-up* seminar proposal.
Partai, pemilu, dan legislasi adalah perwujudan dari ikatan politik antara rakyat dan kebijakan. Partai merupakan entitas politik yang sangat penting dalam bekerjanya sebuah sistem politik yang demokratis. Pemilu sendiri merupakan mekanisme yang sangat vital bagi rakyat untuk memilih para pembuat kebijakan dalam konteks demokrasi perwakilan. Sedangkan legislasi adalah proses pembuatan kebijakan publik yang dilakukan oleh parlemen. Adanya kesesuaian antara apa yang dikehendaki oleh rakyat dan apa yang menjadi kebijakan publik menjadi substansi dari relasi antara partai politik, pemilu, dan legislasi. Peserta mata kuliah ini diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami secara baik dan benar teori dan konsep dasar serta relasi dari partai politik, pemilu, dan legislasi. Lebih dari itu, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan analitis yang kritis (*critical thinking*) dalam menerapkan teori dasar dan konsep kunci tersebut dalam mengamati fenomena partai politik, pemilu, dan proses legislasi.
Kuliah ini akan menggali peran masyarakat sipil dalam mendukung demokrasi, sekaligus mendorong peran aktif peserta kuliah, sebagai warga negara, dalam mempertahankan prinsip demokrasi, yakni kebebasan sipil (kebebasan berpendapat dan berasosiasi) di Indonesia. Ada kelompok pertanyaan kunci yang akan dijawab dalam kuliah ini. Pertama, apa itu masyarakat sipil dan mengapa ia penting dalam gerakan demokrasi? Apa saja bentuk-bentuk operasi kerja masyarakat sipil? Bagaimana pengaruh global dalam gerakan masyarakat sipil di Indonesia? Apa kekuatan dan kelemahan masyarakat sipil di Indonesia? Dan bagaimana peran yang dapat kita jalankan sebagai warga dan elemen masyarakat sipil dalam melawan penurunan kualitas demokrasi?
Kuliah ini terbagi ke dalam tiga kerangka besar, yaitu desentralisasi fiskal, otonomi fiskal, serta memanfaatkan otonomi secara demokratis dan akuntabel. Namun demikian, sebelum memasuki isu ini, kuliah akan dimulai dengan diskusi tentang peran dan fungsi pemerintah daerah, serta bagaimana fungsi tersebut dijalankan. Diskusi ini sangat penting untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang apa fungsi dasar pemerintah, terutama fungsi ekonomi yang terkait dengan peran kebijakan fiskal. Sesi-sesi perkuliahan yang melihat keuangan daerah sebagai kebijakan nasional akan memfokuskan pada isu desentralisasi secara umum dan fungsi pemerintah pusat, serta desentralisasi fiskal dengan fokus kajian pada intergovernmental transfer, terutama teori dan kebijakan subsidi. Tatkala membahas tentang otonomi fiskal, fokus kajian diarahkan untuk mendiskusikan tentang orientasi kebijakan otonomi fiskal dalam kaitannya dengan persoalan pajak, retribusi, BUMD, dan pinjaman daerah. Lebih lanjut, ketika melihat keuangan daerah dari segi pemanfaatan yang bersifat demokratis dan akuntabel, sesi-sesi perkuliahan akan memfokuskan pada kebijakan yang terkait sistem penganggarannya, seperti isu tentang anggaran yang berbasis kinerja.
Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah mengantarkan mahasiswa untuk menelaah dan memahami relasi timbal balik antara seperangkat kebijakan global yang mengatur kebijakan di tingkat lokal dan sebaliknya. Mata kuliah ini diawali dengan memberikan gambaran tentang norma global dan politik lokal. Perkembangan sistem politik, ekonomi, dan budaya di suatu daerah tidak terlepas dari dinamika global, dan juga berlaku sebaliknya. Dinamika dan hasil politik di seluruh dunia telah berubah seiring dengan adanya globalisasi, pola-pola baru mobilitas manusia, dan perkembangan jaringan sosial transnasional. Proses politik baru ini berakar pada komunitas dan jaringan yang tidak dibatasi oleh letak geografis. Selain itu, hubungan antara “global” dan “lokal” telah semakin kabur seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan begitu, pertukaran antara global dan lokal tidak hanya terjadi dalam bentuk material, tetapi juga terjalin dalam bentuk gagasan yang melampaui sekat-sekat yurisdiksi.
Sistem desentralisasi di Indonesia mengacu pada proses transfer kekuasaan, tanggung jawab, dan sumber daya dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, seperti provinsi, kabupaten, dan kota. Desentralisasi ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam sistem desentralisasi Indonesia, pemerintah daerah memiliki kewenangan dalam berbagai bidang, termasuk pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik. Mereka juga bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup, dan keamanan dalam lingkup wilayah mereka. Namun dalam penerapannya, distribusi kekuasaan dari pusat kepada lokal patut kita gali ulang mengingat beragam risiko muncul. Semisal berkaitan dengan kecemburuan daerah dan sebagainya. Risiko politik dalam level lokal merujuk pada potensi gangguan atau ketidakpastian yang timbul dari faktor politik di tingkat komunitas, kota, atau wilayah tertentu. Ini mencakup situasi di mana perubahan dalam kebijakan pemerintah setempat, dinamika politik internal, atau konflik antara kelompok-kelompok lokal dapat mengganggu aktivitas roda pemerintahan. Mengelola risiko politik dalam level lokal memerlukan pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik, kebijakan pemerintah setempat, dan kondisi sosial-ekonomi di wilayah tersebut. Langkah-langkah mitigasi dapat mencakup diversifikasi operasi, pemantauan terhadap perkembangan politik dan hukum, serta membangun hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan lokal untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul. Atas dasar itu, mata kuliah ini ditujukan kepada mahasiswa untuk dapat memiliki daya serta perspektif analisis untuk melihat variabel risiko beserta penanggulangannya.
Climate change is one of the most important and contentious issues in global politics in the 21st century. It is a long-term process involving both natural and anthropogenic factors. Yet, currently, the scale and speed of climate change have been increasing in extensive and rapid ways. Climate change has led to global warming, which is “… largely the result of emissions of carbon dioxide and other greenhouse gases from human activities including industrial processes, fossil fuel combustion, and changes in land use, such as deforestation” (Calvello, 2009). It has produced serious impacts on human life and is expected to change global environmental politics. This process has brought various social, economic, and political consequences that need to be explored further. Various kinds of actions have been taken to address global climate change involving actors across scales, territories, and institutions through multilevel governance processes. Research on climate change has been extensive, but much of it focuses on macrophysical features and, to a lesser extent, macrosocial features. This course is designed to understand the politics of climate change in the context of multilevel governance, linking macrophysical, macrosocial, and microsocial features of global climate change.
The growing commodification of nature—through the practices of extraction, conservation, agricultural expansion, etc.—has led to more extensive and intensive natural resource-related conflicts in many parts of the world. Natural resource conflicts are phenomena related to disputes and disagreements over access to, use, and control of natural resources. These conflicts arise when there are unequal power relations, not only in the allocation and distribution of resources but also in decision-making processes. There are two dimensions involved in this process. The first dimension relates to access to and control over resources on which actors depend, while the second dimension relates to the ability to participate, rights, identity, and recognition. Although conflicts are inherent and always exist in every society, they can often be managed and resolved through continuous negotiation. This course will discuss how policies and interventions within certain institutional frameworks may contribute to preventing, reducing, or escalating natural resource conflicts.
Political ecology explores and discusses the political dynamics surrounding material and discursive struggles over the environment (Bryant, 1998). This course introduces key concepts and theoretical frameworks of the multidisciplinary field of political ecology. We seek to understand the interrelations between environmental change and social, political, and economic factors, particularly how socio-environmental processes affect control, access, and use of resources, and vice versa.
The outcome of this course is not only to develop students’ analytical skills to understand the role of power and politics in shaping the relations between humans and their environments but also to gain insight into problems, challenges, and potential solutions related to environmental struggles. To achieve these objectives, this course will be divided into six main topics:
- Core concepts and key debates in political ecology;
- Economic systems and commodification of nature;
- Governing nature: the role of environmental knowledge, discourse, and ideology in struggles over resources;
- Space and scale in political ecology;
- Resource ownership, access, and use;
- Everyday struggles within communities.
Learning methods will combine both in-class and field trip experiences.
The purpose of this course is to explore the relationship between rights, policies, and management in resource governance. This course particularly examines the concept and political aspects of property-rights regimes in natural resources, as well as the extent to which these concepts have been translated and implemented in various policies and management practices related to resource sectors over time. The course highlights that property rights regimes, including policies and management, are inherently political, defining the meaning and scope of property rights. It also discusses how these rights have been exercised and benefited capable actors within specific political structures and relationships (capability to access), especially in the context of the current global changes in energy transition and climate change.
While many countries in the world, including those in the Asia and Pacific region, have ratified the Universal Declaration of Human Rights (HR), the facts show that human rights problems persistently occur. The enforcement of HR global values cannot be separated from domestic contexts, values, and policies. There have been debates among Asian leaders regarding the compatibility of HR values with domestic values. The transformation of global economics, development, and environmental issues also influences the (mis)implementation of HR values due to the dynamic interests of various actors. This class aims to analyze the current realms of human rights in the Asia Pacific region. While the speakers in this class will likely discuss the cases of Indonesia, participants are welcomed to add a comparative perspective from other countries or other cases. There will be several thematic issues to discuss in the class. First, the position and struggles of marginalized and vulnerable groups for protection and recognition of their rights. Second, the economic and social rights in the context of development, energy transition, and climate change. Third, the political rights in the context of democratic governance, clean government, and electoral politics.
Students will first look at theories, concepts, and methods in understanding the norms and mechanisms of human rights and democracy by using different perspectives, especially the legal and political perspectives, among others. These subjects will serve as the foundation for the following sessions that explore the condition of human rights and democracy in countries in this region. This course will also cover critical contexts in human rights and democracy, including democratic stagnation and regression, as well as sustainable development agendas. It will provide opportunities to discuss specific issues related to vulnerable groups: children, women, people with disabilities, minority groups, and others. These discussions will include issues of freedom of expression, gender, religion, culture, labor, and the agrarian sectors. In the final sessions, the course will address the future of human rights and democracy in this region.
Setelah melakukan penelitian, mahasiswa program studi S2 Ilmu Politik harus menyusun hasil penelitiannya dalam bentuk monograf untuk diujikan. Mata kuliah ini didesain untuk memfasilitasi mahasiswa dan membantu dosen pembimbing dalam proses penulisan laporan tersebut. Output utama yang diharapkan dari peserta adalah adanya naskah tesis penuh yang, sekiranya diujikan pada hari itu, setidaknya sudah memiliki formulasi tesis, presentasi argumen, dan data yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah serta sistematika dan penulisan naskah yang memenuhi kriteria karya ilmiah. Perkuliahan ini dilakukan dengan metode project-based learning, di mana penulisan naskah monograf masing-masing mahasiswa sebagai proyek utamanya. Selain menuliskan penelitian masing-masing, mata kuliah ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan feedback dan saran konstruktif dari dosen pengampu maupun rekan sejawat dengan sistem peer review. Melalui peer review, mahasiswa diharapkan mengembangkan skill untuk menilai manuskrip akademik secara kritis dan saling belajar dari topik, kelebihan, dan kelemahan rekan sejawat.
Deskripsi Mata Kuliah
Catatan Pengambilan Mata Kuliah:
- Pada semester 1, mahasiswa Prodi Magister Politik dan Pemerintahan wajib mengambil KRS 6 (enam) mata kuliah wajib dengan jumlah total 20 SKS.
- Pada semester 2, mahasiswa wajib untuk mengikuti 7 (tujuh) mata kuliah meliputi: Metode Penelitian, 4 (empat) Mata Kuliah Konsentrasi dan 2 (dua) Mata Kuliah Lintas Konsentrasi.
- Pada semester 3 mahasiswa dapat mengambil KRS 2 (dua) mata kuliah meliputi: Seminar Penelitian dan Tesis. Mahasiswa yang akan mengambil MK Seminar Penelitian harus sudah melakukan seminar proposal dan mempunyai data penelitian minimal 75 persen.
Fieldtrip
Fieldtrip dikhususkan bagi mahasiswa yang mengambil konsentrasi Sumber Daya Alam.
Dosen Tamu
Beberapa mata kuliah pada program master mengundang dosen tamu yang merupakan expertist dalam tema mata kuliah tertentu. Dosen tamu biasanya dihadirkan ketika semester genap untuk mengisi beberapa sesi perkuliahan.
Bantuan Dana
Mahasiswa dapat mengajukan porposal bantuan pendanaan untuk kegiatan kemahasiswaan.
Citizen Engagement and Natural Resource Governance Education (CitRes-Edu)
- Melaksanakan dan melembagakan konsentrasi Politik SDA pada Program Magister Politik dan Pemerintahan UGM;
- Mendorong internasionalisasi di lingkungan Departemen Politik dan Pemerintahan UGM, dengan penekanan pada pemusatan Ilmu Politik Sumber Daya Alam pada program magister dan pada program doktoral bidang Politik dan Pemerintahan;
- Penguatan internasionalisasi program magister yang ada di Jurusan Geografi NTNU;
- Mengembangkan pendidikan inklusif yang terbuka untuk semua.
Mahasiswa program magister dari Politik dan Pemerintahan bersama dengan mahasiswa program Hubungan Internasional, dan Geografi UGM, memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh pertukaran pelajar selama satu semester ke Universitas Sains dan Teknologi Norwegia.
Mahasiswa yang lolos akan mendapatkan keuntungan berupa:
- Pertukaran Pelajar selama satu semester di NTNU
- Uang bulanan, uang transportasi, biaya visa dan isuransi
- Dukungan finansial untuk melakukan persiapan sekaligus tes IELTS
- Dukungan finansial untuk keperluan penulisan tesis selama 2 bulan dan bimbingan apabila diperlukan
- Kunjungan ke beberapa daerah yang kaya akan SDA di Norwegia
- Ikut serta dalam jejaring Citizen Engagement, Transparency and Transnational Natural Resource Governance (CitRes)
Master of Arts in Human Rights and Democratization (APMA MHRD)
- Dukungan finansial penuh selama masa studi
- Menyelesaikan masa studi master di berbagai kampus di negara-negara Asia Pasifik
- Ikut serta dalam jejaring APMA MHRD
- Bertemu dan berdiskusi dengan berbagai ahli dan praktisi HAM
Jenis Tugas Akhir
Mahasiswa program master diwajibkan untuk menyelesaikan Tesis sebagai tugas akhir.
Format Penyusunan Tesis
- Jumlah kata keseluruhan berkisar antara 10.000 hingga 15.000 kata.
- Halaman judul harus mencantumkan judul tesis, nama mahasiswa penyusun, dan nama dosen pembimbing tesis.
- Abstrak harus terdiri dari 200-300 kata, termasuk 3-4 kata kunci.
- Terdapat daftar isi
- Struktur tesis meliputi:
-
- Pendahuluan (pernyataan masalah, signifikansi studi, pertanyaan penelitian/fokus studi, metode, dan struktur tesis)
- Tinjauan Pustaka dan Research Gap (baik teoritis maupun empiris), serta Kerangka Teoritis/Konseptual.
- Temuan dan Diskusi. Temuan dan diskusi merupakan bagian inti dari tesis. Bagian ini memiliki jumlah kata terbanyak dan terdiri dari beberapa bab yang menggambarkan argumen utama dari penulis. Pada setiap bab terdiri dari sub bab yang disesuaikan dengan temuan
- Kesimpulan (dan rekomendasi kebijakan).
- Menggunakan gaya penulisan referensi APA Edisi ke-6 dengan menggunakan platform referensi Mendeley atau Zotero. Tidak diperkenankan untuk menggunakan referensi manual.
- Disarankan menggunakan catatan kaki untuk memberikan informasi tambahan pada poin tertentu dalam teks utama.
- Lampiran bersifat opsional dan tidak termasuk dalam jumlah kata.
- Naskah tesis disusun dengan ukuran kertas A4, dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman, spasi 1.5, kecuali untuk abstrak dan bibliografi yang menggunakan spasi tunggal.
Bimbingan
Selama proses perkuliahan, mahasiswa akan melakukan komunikasi yang intens dengan satu Dosen Pembimbing akdemik (DPA) masing-masing. Dalam proses pembimbingan ini, mahasiswa bisa mengkonsultasikan berbagi hal yang terkait degan proses akademik seperti pengisian KRS, penentuan mata kuliah yang diambil hingga desain tesis yang ingin ditulis. Semua proses pembimbingan dan konsultasi tersebut akan dimonitoring secara tertulis melalui Sistem Monitoring Kemajuan Akademik dan Kemajuan Pembimbingan Tesis.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan oleh mahasiswa untuk mengikuti mekanisme pembimbingan dan konsultasi dengan dosen, yaitu:
- Mengikuti jadwal bimbingan dan konsultasi. Mahasiswa bisa datang untuk bimbingan dan konsultasi sesuai jadwal yang ditentukan apabila dosen pembimbing yang bersangkutan sudah memiliki jadwal bimbingan dan konsultasi tetap
- Membuat janji terlebih dahulu. Apabila mahasiswa ingin mengikuti bimbingan atau melakukan konsultasi akademik dengan dosen pembimbing yang tidak menentukan jadwal tetap untuk bimbingan dan konsultasi, mahasiswa yang bersangkutan bisa meminta kesepakatan waktu dosen dengan membuat janji terlebih dahulu. Dalam membuat janji, mahasiswa bisa langsung menemui dosen yang bersangkutan atau menghubungi via telepon atau e-mail.
Panduan Pendaftaran dan Pelaksanaan Sidang Tesis
- Mahasiswa yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing untuk melaksanakan ujian tesis dapat segera melakukan proses pendaftaran ujian.
- Pendaftaran ujian tesis dilakukan melalui sekretariat Prodi Magister Politik dan Pemerintahan.
- Mahasiswa menyiapkan dokumen berikut (format pdf):
- Tugas akhir (tesis) yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing, sesuai dengan ketentuan penulisan tugas akhir di FISIPOL UGM.
- Bukti persetujuan dosen pembimbing
- Dokumen persyaratan ujian akhir, sebagai berikut:
- Scan Kartu Tanda Mahasiswa;
- Bukti pembayaran UKT semester berjalan;
- KRS semester berjalan (harus tercantum SKS ‘Tesis’);
- Transkrip nilai sementara dengan IPK minimal 3.0.
- Bukti cek Plagiasi
- Surat Keterangan Lulus Teori (pengurusan melalui oss.fisipol.ugm.ac.id)
- Seluruh dokumen tersebut diunggah dalam satu folder google drive dan diberikan nama file: Naskah Tesis_Nama Mahasiswa_Tanggal pendaftaran sidang (contoh: Naskah Tesis_MentariPagi_17 Agustus 1945).
- Mahasiswa mengirimkan tautan folder google drive ke email s2-dpp.fisipol@ugm.ac.id, serta menyampaikan konfirmasi melalui chat WhatsApp ke nomor 08112502020 (Rina).
- Sekretariat Prodi akan memeriksa kelengkapan dokumen tesis dan menjadwalkan pelaksanaan ujian. Jadwal pelaksanaan ujian akan dilakukan paling lama 2 (dua) minggu terhitung dari tanggal mahasiswa mendaftarkan ujian proposal tesis.
- Informasi jadwal dan pelaksanaan ujian tesis akan disampaikan kepada mahasiwa melalui email oleh sekretariat prodi.
- Ujian tesis dilakukan secara luring, namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara daring apabila terdapat keadaan tertentu.
- Satu hari sebelum pelaksanaan ujian, mahasiswa mengirimkan presentasi ke sekretariat prodi.
Katalog Tesis
Judul | Abstrak | Penulis |
---|---|---|
Non Resistensi di Tengah Degradasi Lingkungan dan Marginalisasi Ekonomi Masyarakat Pulau Majang Di Taman Nasional Danau Sentarum | Baca | Prisela Gloria Tifani (priselagloriatifani20@ugm.ac.id) |
Gerakan Sosial Alarmgede sebagai Contentious Politics Dalam Penolakan Penambahan PLTP yang Merampas Ruang Hidup Masyarakat (Studi Kasus: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dieng Unit 2) | Baca | Maulida Rita Widyana (maulidaritawidyana@mail.ugm.ac.id) |
Politik Legitimasi: Kasus Program Bantuan Sosial Terdampak Covid-19 di Kota Yogyakarta Tahun 2020-2022 | Baca | Jen Salafian (jensalafian@mail.ugm.ac.id) |
Politik Ruang di Kota Jayapura Analisis Kritis Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) | Baca | Grein George Wutoy (greingeorge96@mail.ugm.ac.id) |
Klientelisme dalam Jaringan Korupsi Kepala Daerah di Sektor Sumber Daya Alam | Baca | Wegik Prasetyo (wegik.p@mail.ugm.ac.id ) |
Kolektivitas Masyarakat dalam Penyediaan Air dan Sanitasi Alternatif Studi Kasus : Bekerjanya Kolektivitas Masyarakat dalam Wadah Koperasi untuk Menghadirkan Pembiayaan Air dan Sanitasi Terjangkau | Baca | Syahran Firdaus (syahranfird@mail.ugm.ac.id) |
Menakar Pelembagaan Partai Lokal di Aceh Periode 2009-2024: Perbandingan antara Partai Sira dan PNA | Baca | Nyanyak Marawan Putri (nyanyak.marawan.putri@mail.ugm.ac.id) |
Perlindungan Hak Pilih pada Pemilu 2024: Implementasi Kebijakan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di KPU Kota Yogyakarta | Baca | Eko Raharjo (eko.raharjo@mail.ugm.ac.id) |
EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI DESA PRIMA SEJAHTERA DI BEJIHARJO DAN DESA PRIMA NGUDI REJEKI DI BLEBERAN KABUPATEN GUNUNG KIDUL (Studi Kasus Evaluasi Implementasi Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2020 tentang Desa/Kelurahan Mandiri Budaya Desa Prima) | Baca | Rahma Puspita Ningrum (rahmapuspita29@mail.ugm.ac.id) |
Perjuangan Perempuan Aceh Menjadi Anggota Parlemen (Studi Kasus pada Dewan Perwakilan Rakyat Aceh) | Baca | Hielda Octaviani (hieldaoctaviani@mail.ugm.ac.id) |
Politik Teknokrasi: Transisi Energi Ketenagalistrikan Indonesia | Baca | Agung Marsallindo (amarsallindo@mail.ugm.ac.id) |
Manifestasi Patriarki dalam Kejadian Stunting Studi Kasus 5 (Lima) Keluarga di Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo | Baca | Yoga Putra Prameswari (yogaputra@mail.ugm.ac.id) |
Analisis Wacana Kritis: Peran Kiai Yusuf Chudlori dalam Menangkal Radikalisme Islam di Indonesia | Baca | Maria Ulfa Aulia (maria.ulfa.aulia@mail.ugm.ac.id) |
Resolusi Konflik Tanah Kas Desa Antara Pemerintah Desa Gayam Dengan Exxonmobil Cepu Ltd Di Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro | Baca | Khalimatus Sa’diyah (khalimatussadiyah808@mail.ugm.ac.id) |
Penyegelan Batu Satangtung: Dominasi Wacana “Agama” dan Bertahannya Praktik Diskriminasi terhadap Agama Lokal Sunda Wiwitan | Baca | Dwiki Yulian Reynaldi (dwikiyulianreynaldi@mail.ugm.ac.id) |
Partisipasi Politik KPOPPERS di Ruang Digital Twitter di Era Pandemi | Baca | Athifah Septiani (athifahseptiani@mail.ugm.ac.id) |
Perubahan Institusi Dalam Perkembangan Agraria di Vorstenlanden: Yogyakarta 1918-1930 | Baca | Agung Widiyantoro (a.widiyantoro@mail.ugm.ac.id) |
Fasilitasi Sosialisasi Pemilu pada Pemilih Perempuan oleh KPU Kabupaten Bantul pada Pemilihan Serentak Lanjutan 2020 untuk Mempertahankan dan Mencapai Target Partisipasi Pemilih di Masa Pandemi COVID-19 | Baca | Winengku Damarjati (winengkudamarjati81@mail.ugm.ac.id) |
Elit Dalam Dominasi Penerimaan Keuangan Partai Gerindra DKI Jakarta | Baca | Selfi Anggriani (selfianggriani@mail.ugm.ac.id) |
Ekologi Politik Air: Privatisasi dan Akses Air Bersih Warga di Kota Semarang | Baca | Sutrisno (sutrisno95@mail.ugm.ac.id) |
Dinamika Relasi Aktor dalam Kelembagaan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Provinsi Sulawesi Tengah | Baca | Nur Azizah Raja (nur.azizah.raja@mail.ugm.ac.id) |
Analisis Wacana Kritis Ideologi Khilafah Hizbut Tahrir Indonesia | Baca | Nida Hushofa (nidahushofa@mail.ugm.ac.id) |
Modal Politik: Politik Keluarga Kery Konggoasa Pada Pemilu Legislatif 2019 Di Konawe, Sulawesi Tenggara | Baca | Devi Sutiawati (devisutiawati@mail.ugm.ac.id) |
Klaim Inovasi dalam Kebijakan Pembentukan Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Natuna | Baca | Mellyana Candra (mellyanacandra@mail.ugm.ac.id) |
Fenomena Persaingan Suami dan Istri dalam Pencalonan Kepala Desa Pada Pilkades Serentak Lamongan 2019 | Baca | Riska Melinda Hutari (riskamelinda2018@mail.ugm.ac.id) |
Jejaring-Aktor dalam Kontestasi Ruang: Kasus Reklamasi Kawasan Konservasi Teluk Benoa Bali 2014 – 2019 | Baca | I Gusti Ngurah Krisna Dana (i.gusti.ngurah.krisna.dana@mail.ugm.ac.id) |
SURVEI BEBAN KERJA MAHASISWA (2024)
Survei ini bertujuan untuk menangkap persepsi mahasiswa terhadap beban kerja untuk setiap mata kuliah (MK) yang diambil selama tahun akademik 2023. Tujuan survei ini adalah untuk menentukan korelasi antara beban kerja yang ditetapkan dengan pengalaman yang dilaporkan oleh mahasiswa. Selain itu, survei ini membantu program studi dala
Call for Proposal: Hibah Penulisan Ilmiah Mahasiswa Magister Politik dan Pemerintahan 2024
Program Citizen Engagement and Natural Resource Governance Education (CitRes-Edu) di bawah Departemen Politik dan Pemerintahan UGM dan bekerjasama dengan Departemen Geografi, Norwegian University of Science and Technology (NTNU) menyelenggarakan hibah penulisan ilmiah.
Total hibah yang akan diberikan adalah sebanyak 4 paket.
Topik:
- Ekstraksi Mineral
- Transisi Energi
- Perikanan dan Kelautan
- Kehutanan Sosial
- Pertanian dan Politik Pangan
Keluaran/Output: Menghasilkan draft publikasi ilmiah di jurnal yang terakreditasi
Proposal yang lolos seleksi akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
- Dukungan pendanaan sebesar IDR 5.000.000/tim;
- Pelatihan riset dan penulisan;
- Bimbingan dan pendampingan dari dosen di Departemen Politik dan Pemerintahan
Persyaratan:
- Peserta merupakan mahasiswa Program Studi Magister Politik dan Pemerintahan UGM Angkatan 2022, 2023, dan 2024
- Mengirimkan proposal dalam format tim yang beranggotakan 3 (tiga) orang mahasiswa Program Studi Magister Politik dan Pemerintahan UGM.
- Mengirimkan:
- Cover Letter untuk 1 tim;
- Proposal penelitian singkat (maks. 1 halaman) yang berisi: latar belakang, pertanyaan penelitian, dan potensi kebaruan (dapat dituliskan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris)
- CV anggota tim.
Dokumen dapat dikirimkan ke alamat email: citres.fisipol@ugm.ac.id, dengan subjek: “Nama Ketua – Judul Singkat – Hibah S2 DPP 2024”
Timeline
- 3-30 September 2024: Periode pengiriman proposal
- 8 Oktober 2024: Pengumuman hasil seleksi
- 10-11 Oktober 2024: Pelatihan riset dan penulisan
- 14 Oktober-14 November 2024: Pelaksanaan penelitian dan pendampingan
- 22 November 2024: Workshop hasil penelitian
- 16 Desember 2024: Pengumpulan output akhir
Narahubung: Rahmayani (+62 8777 7634 755)
Publikasi
Dalam hal publikasi, keterlibatan mahasiswa terbuka luas dalam pembuatan karya tulis berupa jurnal dan buku. Mahasiswa dapat terlibat melalui “Call for Paper” dan/atau pengumpulan tugas akhir dalam bentuk skripsi karya dengan memenuhi ketentuan seperti di bawah ini:
Call for Paper: PCD Journal
Tema penulisan:
- Gerakan sosial politik
- Politik agraria-pertanahan
- Pemilu dan pemilihan kepala daerah
- tema-tema lain terkait politik dan pemerintahan di Indonesia
Ketentuan penulisan:
- Naskah jurnal terdiri atas minimal 4.000 kata
- Naskah belum pernah diterima atau diterbitkan di jurnal manapun
- Penulis mampu mengikuti alur penerbitan sesuai dengan ketentuan Jurnal PolGov
Media
Media merupakan sarana komunikasi antar stakeholder yang ada di dalam Departemen Politik dan Pemerintahan UGM yang diwujudkan dalam bentuk sosial media instagram, facebook, twitter, YouTube, TikTok, hingga spotify “Departemen Politik dan Pemerintahan UGM”. Dalam perkembangannya, media berkolaborasi dengan kreatifitas mahasiswa dalam penugasan mata kuliah yang diwadahi oleh segmen “Karya Mahasiswa” serta bekerja sama dalam hal kreasi konten.
Layanan Pengaduan
Mahasiswa dapat menyampaikan kritik, saran, serta kebutuhan yang berkaitan dengan Departemen Politik dan Pemerintahan UGM melalui:
Hotline Kekerasan Seksual (KS)
Syarat Wisuda (Alur Wisuda)
- Mahasiswa melakukan unggah naskah tesis, secara online melalui laman unggah.etd.ugm.ac.id atau simaster.ugm.ac.id dengan menggunakan akun email ugm. Syarat dan ketentuan unggah tesis: ugm.id/UnggahTesis
- Mahasiswa melakukan unggah file ijazah, foto, surat keterangan lulus dan ktp melalui laman simaster.ugm.ac.id pada menu DMS.
- Pengisian data alumni (Kartu GAMA co-brand) dan exit survey melalui laman simaster.ugm.ac.id.
- Pendaftaran Yudisium melalui simaster.ugm.ac.id. Mahasiswa harus memastikan sampai pada tahap lolos verifikasi yudisium dan telah melakukan pendaftaran wisuda.
- Pelaksanaan Wisuda dengan mengikuti ketentuan dan jadwal dari universitas.
Ketentuan Unggah Foto untuk Ijazah
- Ketentuan foto: Foto berwarna background putih (bukan abu-abu) dan ukuran maksimal 2 MB dengan rasio 3:4 dengan format .jpg
- Pakaian: Pria menggunakan kemeja putih, dasi hitam, jas hitam (bukan jas almamater). Wanita menggunakan kemeja putih, blazer hitam (bukan jas almamater), bagi yang berjilbab mengenakan jilbab hitam
- Posisi: Badan dan kepala tegak sejajar menghadap kedepan. Kedua daun telinga harus kelihatan bagi yang tidak berjilbab. Tidak menggunakan kacamata hitam, cadar, masker, dan penghalang wajah lainnya.
- Kualitas foto: Foto harus jelas, tajam, dan tidak kabur. Foto bukan hasil scan/repro dari HP