Yogyakarta, 22 Agustus 2022 – Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) UGM mengadakan diskusi publik yang berjudul “Dua Sisi Kebhinekaan Sekolah”. Diskusi yang merupakan bentuk refleksi atas toleransi dan persepsi keharmonisan dari para aktor pendidikan di Indonesia ini diadakan melalui zoom meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube DPP FISIPOL UGM dan menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Sari Oktafiana, Anton Abdul Fatah, dan Asep Mulyana. Selain itu, diskusi ini juga dihadiri oleh dua penanggap dari dosen pengampu di DPP FISIPOL UGM, yaitu Dr.rer.pol. Mada Sukmajati dan Dr. R.B. Abdul Gaffar Karim, S.IP., M.A.
Diskusi yang dimoderatori oleh Dian Nuriningtyas ini dibuka dengan pemaparan oleh pembicara pertama, yaitu Sari Oktafiana yang mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Indonesian Political Islam: How Have They Changed the Indonesian Educational System?”. Disertasi ini membahas mengenai sistem pendidikan di Indonesia dan bagaimana politik Islam berpengaruh terhadap sistem pendidikan di Indonesia.
Kemudian dilanjutkan oleh Anton Abdul Fatah yang menjelaskan tentang disertasinya yang berjudul “An Analysis of Local Secondary School Teachers: Perception of the Current Peace in Ambon, Indonesia”, yang membahas mengenai sistem pengajaran dan kondisi pendidikan Indonesia di daerah konflik, dengan studi kasus yang diambil yaitu Ambon. Asep Mulyana, selaku narasumber ketiga memaparkan mengenai disertasinya berjudul “Politik Emosi dan Toleransi dalam Program Kelas Multikultural di SMK Bakti Karya Parigi, Pangandaran” yang membahas mengenai emosi politik yang menumbuhkan nilai toleransi. Benturan dari berbagai nilai yang terjadi melalui berbagai interaksi, aktivitas, dan program tersebut akan melahirkan pengalaman emosional yang produktif yang menumbuhkan toleransi.
Mada Sukmajati dan Abdul Gaffar Karim selaku penanggap dalam diskusi ini memberikan apresiasi terhadap riset yang sudah dilakukan oleh tiga pembicara. Keduanya memaparkan bahwa kontestasi politik menjadi sebuah proses dari islamisasi pendidikan di Indonesia dan berpengaruh terhadap toleransi dan kebhinekaan pendidikan Indonesia.
Untuk mengikuti agenda diskusi publik “Dua Sisi Kebhinekaan Sekolah” lebih lengkap bisa disaksikan melalui kanal Youtube DPP UGM atau klik disini.