Yogyakarta, 21 Februari 2024—Pemilu 2024 telah usai digelar dan menyisakan berbagai catatan dan tantangan. Memahami kondisi ini, PolGov UGM berkolaborasi dengan Perludem, Pares.id, dan Election Corner FISIPOl UGM menyelenggarakan sebuah diskusi bertajuk “Jalan Terjal Menjaga Integritas Pemilu 2024”. Kegiatan ini dikemas dalam format Live Podcast dan mengupas beragam tantangan dalam penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas di tahun 2024.
Diskusi ini menghadirkan Umi Illiyana, anggota Bawaslu DI Yogyakarta; Mada Sukmajati, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM; Heroik M. Pratama, peneliti Perludem; dan Emanuel Prince, mahasiswa DPP UGM. Dengan melibatkan berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda, diskusi ini menawarkan berbagai hal menarik baik dari sisi teoritis maupun aplikatif terkait integritas pemilu, partisipasi masyarakat, dan pengawasan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Umi Illiyana, dalam pemaparannya membahas sejumlah permasalahan dalam penyelenggaraan Pemilu. Menurutnya, terdapat beberapa kategori permasalahan pada Pemilu 2024, seperti, polarisasi masyarakat, pemenuhan hak memilih, netralitas dan beban kerja tinggi bagi petugas penyelenggara pemilu, politik uang, serangan siber dan lain sebagainya. . Dalam konteks DIY, Umi menekankan soal jaminan hak suara semua pemilih, termasuk mahasiswa, dan konflik kelompok masyarakat atau laskar di DIY yang dapat mempengaruhi iklim politik regional.
Dalam tataran teoritis, Mada Sukmajati memaparkan kerangka dan analisis mengenai penyelenggaraan pemilu berintegritas dan malpraktek dalam Pemilu 2024. Setelah itu, dilanjutkan oleh Heroik Pratama memberikan pandangannya terkait peraturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, netralitas pejabat, keterwakilan perempuan, hingga laporan dana kampanye.
Diskusi ini juga menghadirkan Emanuel Prince selaku mahasiswa DPP yang berkesempatan menjadi Ketua KPPS. Prince menceritakan perjalanannya menjadi anggota KPPS yang berawal dari workshop Perludem hingga menjadi anggota 1 KPPS pada hari H Pemilu. Prince juga menyoroti beberapa kendala dalam penyelenggaraan Pemilu, seperti penggunaan SIREKAP, jam kerja yang lama dan pentingnya kehadiran saksi dalam penyelenggaraan Pemilu.
Selain pemaparan dari narasumber, diskusi ini juga melibatkan para peserta untuk berbagi pengalaman Pemilu 2024 di berbagai daerah. Diskusi ini ditutup dengan refleksi dan makan angkringan bersama. Rekaman diskusi ini dapat diakses di laman Youtube Pares Indonesia.