Yogyakarta, 09 September 2022 – Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) UGM mengadakan kuliah umum bertajuk Politik Pemberdayaan Air Bersih; Melihat Partisipasi Masyarakat dalam Kerangka Kewargaan. Diskusi ini diadakan secara bauran di Lab Big Data, Ruang BA 401 Fisipol UGM serta via zoom meeting dan dan disiarkan langsung dari kanal Youtube DPP FISIPOL UGM bagi peserta yang hadir secara daring. Acara ini menghadirkan Dr. Amalinda Savirani (Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM) selaku pembicara dan Dias Prasongko (Peneliti Research Center for Politics and Government UGM) sebagai moderator. Pembahasan menarik menyangkut bagaimana langkanya keberadaan air bersih sebagai sebuah material dapat menpengaruhi citizenship (status kewargaan).
Pembahasan mengenai pemberdayaan air ini tidak jauh dari pembahasan kejadian yang di pedesaan maupun perkotaan. Amalinda Savirani menjelaskan mengenai banyaknya kajian terdahulu yang berfokus terhadap perkotaan dari pedesaan. Menurutnya, akses air bersih di kota meliputi banyak hal seperti di bidang rumah tangga, industri atau bidang lain. Prediksi permintaan air bersih di kota setiap tahunnya meningkat karena keperluan-keperluan tersebut. Namun hal berbeda justru terjadi di desa yang prediksinya malah menurun. Amalinda Savirani menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena urbanisasi, berkurangnya lahan pertanian, kurangnya peminat anak muda untuk menjadi petani dan banyak faktor lainnya.
Isu mengenai Air bersih yang menjadi poin nomor 6 di SDG turut dibahas dalam diskusi ini. Untuk mengikuti agenda Kuliah Umum “Politik Pemberdayaan Air Bersih”, Melihat Partisipasi Masyarakat dalam Kerangka Kewargaan” selengkapnya melalui kanal Youtube DPP UGM atau klik sini.